Jenis Alat Dalam Membuat Karya Seni Rupa 2 Dimensi

Dalam membuat sebuah karya seni rupa 2 dimensi pasti akan dibutuhkan sebuah alat yang di gunakan untuk membuat karya seni rupa tersebut. Bukan hanya sebuah alat tetapi juga sebuah ketrampilan atau bakat dalam diri kita untuk menggunakan alat tersebut.

Jenis Alat Dalam Membuat Karya Seni Rupa 2 Dimensi. Di dalam kesempatan ini saya akan membahas sedikit mengenai alat yang di gunakan dalam membuat karya seni rupa dua dimensi dengan jelas dan lengkap.
Jenis Alat Dalam Membuat Karya Seni Rupa 2 Dimensi
Definisi alat dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah Sesuatu benda yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu; perabot, perkakas untuk mencapai maksud. Jadi penekanan definisi alat lebih bersifat kebendaan, yaitu berupa perabot, atau perkakas. Sesuatu yang tidak berbentuk atau tidak berujud tidak dapat dikategorikan sebagai alat.


Itu sedikit perantara dan pembuka saja, sekarang saya akan membahas beberapa jenis alat yang di gunakan dalam membuat karya seni rupa 2  dimensi, antara lain :

1. Kuas
Kuas merupakan jenis alat yang dipergunakan untuk menggoreskan cat pada bidang datar, seperti kertas, kanvas, kain, dan tembok. Kuas dibedakan menjadi dua dalam seni rupa yaitu kuas berbulu kaku (stiff hair brush) dan kuas berbulu lunak(soft hair brush). Kuas yang dipakai untuk cat minyak, cat tembok, dan cat besi, idealnya adalah kuas yang berbulu kaku. Jenis bulu yang dipakai pada kuas berbulu kaku, biasanya dari bulu binatang yaitu bulu babi, dan sapi. Sedangkan kuas yang berbulu halus, dari bulu jenis binatang seperti kuda, musang merah, sejenis tupai (marter, squirel). Dan biasanya kuas yang berbulu lunak untuk penggunaan cat air. Khusus untuk cat air bulunya dibuat tebal, dengan maksud dan kegunaanya untuk dapat menghisap dan menyimpan air.
  • Bright brush.
    Kuas berbentuk persegi, pipih/gepeng dengan ukuran bulu yang pendek dan bentuk temin/karahnya(pengikat bulu kuas yang terbuat dari stainlesstel) lebar.

    Mempunyai sifat yang kaku sangat cocok untuk membuat sapuan kuas dengan efek-efek bertekstur. Dan gunanya adalah untuk menempelkan cat yang tebal pada kanvas.
  • Flat brush.
    Kuas berbentuk persegi, pipih mempunyai bulu kuas yang panjang. Guna dari bulu yang panjang tadi adalah agar lebih flexible dalam arti dapat bergerak lincah dan luwes, sehingga dapat meninggalkan kesan lunak pada bekas sapuan-sapuannya.
  • Round brush.
    Adalah jenis kuas bebentuk bulat dengan temin bulat dan bulu kuas meruncing ke atas/ujung. Dibuat terutama untuk penggunaan garis, dan biasanya digunakan dalam sket permulaan atau pembuatan kontur/outline bentuk. Spesial direncanakan agar mudah membuat goresan dengan variasi tebal tipis, hanya dengan menambahkan tekanan pegangannya saja.
  •  Filbert brush.
    Ialah jenis kuas pipih dengan ujung bulunya berbentuk oval. Bentuk ini sengaja dirancang agar dapat menciptakan sapuan yang bervariasi, tetapi lebih mempunyai jangkauan yang luas dari pada yang kuas yang bulat.
  • Ficth brush.
    Adalah kuas pipih dengan bulu berbentuk persegi, biasanya lebih tipis dari jenis kuas yang lain. Ujungnya berbentuk menipis seperti tatah, dan ujung kuasnya tetap tajam untuk membuat garis dengan sapuan miring.
  • Fan blender brush.
    Adalah kuas yang bentuk susunan bulunya menyerupai kipas. Terbuat dari bulu babi atau musang. Dan tidak digunakan untuk menempelkan cat pada kanvas, melainkan digunakan untuk menetralisir cat minyak yang masih basah dengan mencampurkan satu sama lainnya.
2. Palet Cat.
Palet cat adalah segala bidang permukaan dimana pelukis mencampur cat selama proses melukis. Palet cat untuk cat air dan cat minyak secara desain berbeda, hal ini dikarenakan sifat dari masing-masing cat juga berbeda. Palet tradisional biasanya berbentuk oval dengan lubang untuk tempat ibu jari, serta sedikit lekukan untuk tempat kuas ekstra. Biasanya terbuat dari kayu yang keras dan bentuknya di desain supaya nyaman untuk dipegang. Sedangkan untuk bahannya tidak hanya terbuat dari kayu, dapat juga dari besi, plastik, fiber, hardboard dll.

Sedangkan palet khusus untuk cat air adalah palet yang mempunyai bentuk yang khusus yaitu palet dengan lubang atau cekungan untuk tempat cat air. Hal ini dikarenakan cat air mempunyai karakter yang cair sekali bukan seperti pasta. Selain itu palet cat air harus terbuat dari bahan yang tidak menyerap air. Dan biasanya terbuat dari porselen (keramik) dan bahan-bahan lain seperti plastik, fiber, ataupun logam yang tidak berkarat seperti alumunium.

3. Pisau Palet.
Pisau palet lazimnya dipakai pada teknik melukis dengan cat minyak, penggunaan pisau palet biasanya untuk membuat tekstur, dan teknik melukis tebal (plakat). Alat yang cukup penting untuk melukis dengan teknik cat minyak, terdapat dalam berbagai jenis :
  • Pallete knives (pisau palet).
    Adalah semacam pisau yang dipakai untuk mencampur cat minyak pada palet cat selama melukis. Bentuknya seprti cethok/cungkir tukang, hanya saja mata pisau berbentuk ramping dan bulat pada ujungnya.
  • Painting knives (pisau lukis)
    Bentuknya hampir sama dengan pisau palet, yang berbeda hanya pada ukuran mata pisaunya yang lebih kecil, dan tangkainya lebih panjang.
4. Rautan.
Rautan atau peruncing yang digunakan khusus untuk meruncingkan pensil dan pensil warna. Desainnya dapat bermacam-macam sesuai dengan masing-masing produk. Tetapi pada intinya, rautan terdapat lubang seukuran pensil, dan disisinya terdapat pisau kecil yang berfungsi untuk memperuncing pensil.

6. Penghapus/setip.
Penghapus atau setip sudah sangat kita kenal, benda kecil yang terbuat dari karet yang khusus. Fungsi dari penghapus sendiri untuk menghapus coretan yang salah pada sebuah gambar atau sketsa. Spesifikasi penghapus untuk menghapus coretan dari pensil dan pensil warna. Sedangkan untuk menghapus goresan dari pensil konte, terdapat penghapus khusus. Penghapus khusus untuk konte mempunyai sifat lunak tidak kenyal. Dan teknik menghapusnya dengan cara menempelkan lalu diangkat pada goresan pensil konte, tidak dengan digosok seperti penghapus biasa.

7. Pena.
Pena merupakan jenis alat tulis dapat juga dibuat untuk membuat sketsa awal. Lazimnya pena mempunyai bentuk seperti pensil atau pulpen, hanya saja ujungnya dapat diganti dengan mata pena yang berbeda. Struktur bentuk dari pena ada gagang pena yang terbuat dari kayu atau juga dari logam. Dan ujung pena yang bentuknya bervariasi, dari mulai yang lancip, pipih, ataupun yang datar. Teknik penggunaanya adalah dengan cara mencelupkan mata pena ke dalam bak tinta, lalu menggoreskan pena tersebut pada kertas gambar.

8. Bulu Unggas.
Bulu unggas dapat juga disebut dengan pena, tetapi alat jenis ini merupakan pena yang non konvensional. Tetapi dalam sejarahnya pena jenis bulu unggas, merupakan alat tulis atau alat lukis yang sudah cukup tua. Pena jenis ini dulu dipakai untuk penulisan manuskrip, surat, kitab suci, dan dapat juga untuk melukis. penggunaan pena jenis bulu unggas, untuk menghasilkan garis yang bevariasi dan tidak monoton. Tebal tipisnya garis itulah yang membuat suatu karya menjadi artistik. Jenis bulu yang digunakan biasanya dari jenis unggas anggsa, ayam, dan unggas besar lainnya.

9. Jangka.
Alat jenis ini merupakan sejenis alat bantu dalam membuat sebuah lingkaran pada suatu bidang atau kertas. Bentuk jangka mempunyai dua kaki-kaki, kaki satu sebagai tumpuan dan mempunyai ujung runcing seperti jarum. Sedang kaki yang satu lagi adalah sebagai alat tulis, mempunyai tempat yang khusus untuk pensil dan sejenisnya. Untuk jangka yang besar biasanya media yang digunakan berupa kapur tulis, dan penggunaannya pada bidang yang lebar.

10. Penggaris.
Alat yang sudah sangat kita kenal berbentuk pipih dan lurus, dan mempunyai ukuran dari yang pendek hingga panjang. Penggaris bermacam-macam dari mulai penggaris lurus, siku, segitiga, bulat, dll. Tetapi pada intinya penggunaan penggaris untuk mempermudah dalam membuat garis lurus. Dimana kita pada umumya masih kesulitan dalam membuat garis lurus, maka dari itu diciptakan alat berupa penggaris. Penggaris mempunyai bahan yang bervariasi, dari mulai plastik, kayu, fiber, dan logam.

11. Pantograph.
Pantograph merupakan sebuah alat bantu untuk membuat sketsa awal pada suatu lukisan. Alat ini berbentuk seperti penggaris, tetapi dapat direntangkan berdasarkan skala yang dapat diatur. Dan pada bagian ujung-ujungnya  mempunyai lubang dudukan untuk pensil, dan ketika unjung satu bergerak membentuk objek, maka ujung yang satunya secara otomatis akan mengikuti bentuk objek tersebut. Pantograph merupakan alat bantu untuk mempermudah pembuatan sketsa bagi pemula, yang dalam hal masih sulit dalam membuat sketsa. Bahan pantograph dapat dari kayu dapat juga dari logam,seperti alumunium, dan stainlesstel.

12. Tatah.
Tatah idealnya dipakai pada pembuatan seni patung dan seni kriya. Tatah berfungsi untuk membuat bentuk pada bidang kayu. Dan tatah mempunyai mata tatah yang bervariasi, dari mulai yang pipih, cekung, lancip, lancip cekung,dll. Penggunaan tatah untuk membuat garis, bidang, tekstur pada bidang pada sebuah kayu. Kalau dalam melukis yang dibutuhkan adalah kuas, tetapi pada seni patung yang dibutuhkan adalah tatah. 

13. Alat Cukil.
Alat cukil merupakan jenis alat yang digunakan pada pembuatan seni grafis, tepatnya pada seni grafis cetak tinggi. Bentuknya seperti obeng yang mempunyai ujung yang berbeda-beda, untuk menghasilkan garis dan bidang yang berbeda pula. Jadi alat cukil untuk membuat cekungan pada bidang cetakan, dan bidang yang menonjol pada cetakan itulah yang nantinya akan tercetak. Mata dari alat cukil bermacam-macam, pipih, lancip, cekung. Dan biasanya cetakan yang dipakai adalah dari jenis bahan hardboard, triplek, dan bisa juga karet seperti pada stempel. Untuk jenis seni grafis yang lain dapat menggunakan alat seperti pisau stensil, screen, dan alat cetak yang sudah didesain khusus. 

Itu setidaknya beberapa alat yang di gunakan dalam membuat sebuah karya seni 2 dimensi, semoga bisa menambah sedikit pengetahuan dan wawasan anda tentang seni rupa baik 2 dimensi maupun 3 dimensi.Sekian dari saya dan terimakasih,

0 Response to "Jenis Alat Dalam Membuat Karya Seni Rupa 2 Dimensi"

Post a Comment